Open Class MGMP Biologi Kota Semarang

Hari ini Sabtu, 7 Oktober 2009 MGMP kota Semarang menggelar Lesson Study dengan mengambil lokasi dan guru model dari Semarang atas, tepatnya di SMAN 9 Semarang. Menurut Drs. Agung Purwoko, M.Pd selaku ketua MGMP Biologi kota Semarang, kegiatan ini sebenarnya sebenarnya merupakan rangkaian program kegiatan Pemberdayaan MGMP putaran ke dua yang telah dimulai sejak Agustus 2009 yang baru lalu. Rencana kegiatan pemberdayaan direncanakan sebanyak sepuluh kali dan open class merupakan agenda kegiatan ke sembilan, dan akan diakhiri dengan kegiatan diseminasi PTK pada akhir November ini.

Pada putaran pertama open class telah dilaksanakan di SMA Nusa Putra dengan guru model juga dari sekolah ini. Pada putaran kedua ini juaga demikian, kegiatan open class dilakukan di sekolah asal guru model yaitu di SMAN 9.

Dalam Open class kali ini, Drs. Dies Hendra yang menjadi guru model mengambil bahan ajar macam-macam protista mirip hewan. Skenario pembelajaran telah direncanakan sebaik-baiknya bersama fasilitator sedemikian rupa dengan harapan agar mampu membangun pembelajaran pada tahap "do" yang akan dilaksanakan keesokan harinya berjalan dengan baik pula. Menurut refleksi diri guru model, pembelajaran ini berjalan seadanya dan menurutnya berjalan baik sesuai harapan mesti dirinya grogi juga ketika mengajar ditonton serta diperhatikan banyak orang. Tapi menurutnya ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi dia, dan ia mengakui semua saran observer diterimanya sebagai masukan berharga baginya untuk perbaikan pada kesempatan selanjutnya.

Beberapa orang observer yang menyampaikan data temuannya umumnya menemukan hal yang sama antara lain komunikasi siswa-siswa siswa-guru masih sangat minim. Secara umum observer menilai pelaksanaan open kelas telah berjalan dengan baik dan banyak informasi dan pengalaman serta temuan yang diyakini sangat berharga bagi para peserta.
Puncak kegiatan refleksi disampaikan oleh nara sumber Dra. Titi Priyatiningsih, M.Pd beliau adalah mantan ketua MGMP kota Semarang yang kesehariannya sebagai Kepal SMAN 16 Semarang. Menurut beliau guru model telah berusaha sebaik-baiknya, bahkan beliau memberikan apresiasi khusus kepada guru model yang hanya dalam waktu dua hari telah mampu memberikan Tugas terstruktur kepada siswa dengan hasil yang cukup membanggakan, tetapi beliau juga menyarankan PBM kan semakin bermakna bila guru model membangun opini siswa pada waktu masuk tahap apersepsi pada pembelajarannya.
Akhirnya semoga semua peserta dapat menyadari dan berusaha mempersiapkan PBMnya dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan kebermaknaan bagi siswa-siswi kita.
Sebelum kegiatan refleksi diakhiri MGMP kota Semarang sempat mewujudkan rencana dadakannya untuk melakukan reorganisasi kepengurusan MGMP kota Semarang untuk periode 2009 / 2012 yang juga berjalan dengan lancar pula.